Senin, 12 Oktober 2015

Tugas Ilmu Sosial Dasar: Pertumbuhan Individu



A.      Pertumbuhan Individu
-Pengertian individu
Individu berasal dari kata latin yakni “individuum” artinya “yang tak terbagi”. Dapat dikatakan,  individu adalah sebutan yang digunakan untuk menyatakan suatu kesatuan yang paling kecil dan terbatas. Dalam ilmu sosial, paham individu menyangkut tabiatnya dengan kehidupan jiwanya yang majemuk, memegang peranan dalam pergaulan hidup manusia.
-Faktor yang mempengaruhi pertumbuhan
Pertumbuhan adalah suatu perubahan yang menuju ke arah lebih maju dan lebih dewasa. Berikut adalah faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan individu yang telah digolongkan ke dalam tiga golongan:
a.       Pendirian nativistik
Menurut para ahli dari golongan ini, pertumbuhan individu dipengaruhi oleh faktor-faktor yang dibawa sejak lahir atau genetik. Contohnya seorang Ayah berhasil meraih sukses di bidang penulisan karena memiliki bakat di bidang tersebut, maka anaknya kelak juga akan tumbuh dengan bakat menulis seperti sang Ayah. Namun pendapat ini memunculkan sebuah keraguan yaitu apakah benar bahwa kesamaan antara anak dan ayah yang menyebabkan kemajuan anak memang disebabkakan oleh faktor genetik, karena tentu saja masih ada hal-hal lain yang dapat mempengaruhi kemajuan anak.
b.      Pendirian empiristik dan environmentalistik
Pendirian ini berlawanan dengan pendapat nativistik. Para ahali dari golongan ini berpendapat bahwa, dasar atau genetika sama sekali tidak berperan dalam mempengaruhi pertumbuhan individu, melainkan lingkungan dimana individu tersebut tinggal. Namun pada kenyataannya banyak yang tidak sesuai, misalnya, seorang anak tinggal di lingkungan berkecukupan karena orang tuanya yang berkecukupan dan segala fasilitas telah tersedia, namun ia tidak berhasil dalam belajar dan ada pula sebaliknya, dimana seorang anak tinggal di lingkungan serba terbatas namun ia berhasil dalam proses belajar. Kemudian faham ini mengungkapkan bahwa baik dasar atau genetic maupun lingkungan, keduanya memegang peran penting dalam mempengaruhi pertumbuhan individu. Misalnya pada anak normal pasti genetiknya menyebutkan bahwa ia punya kemampuan untuk berdiri tegak diatas kedua kakinya, bila ia di besarkan di lingkungan manusia pada umumnya. Namun apabila ternyata anak manusia normal tersebut terdampar di hutan belantara kemudian diasuh oleh serigala sudah pasti ia akan berjalan seperti yang sudah ia lihat dan pelajari yakni merangkak seperti serigala yang mengasuhnya.
c.       Pendirian konvergensi dan interaksionisme
Interaksi antara dasar dan lingkungan berpengaruh bagi pertumbuhan individu.
B.      Fungsi Keluarga
-Pengertian keluarga
Keluarga adalah satuan unit terkecil masyarakat yang sekaligus merupakan suatu kelompok kecil dalam masyarakat. Kelompok ini, dalam hubungannya dengan perkembangan individu, sering dikenal dengan sebutan primary group. Keluarga, pada umumnya, diketahui terdiri dari seorang individu (suami) dan individu lainnya (istri) yang selalu berusaha menjaga rasa aman dan tentram ketika menghadapi segala suka duka hidup dalam eratnya arti ikatan luhur hidup bersama.
-Pengertian fungsi keluarga
Fungsi keluarga adalah pekerjaan-pekerjaan atau fungsi-fungsi yang harus dilaksanakan di dalam atau oleh keluarga itu.

-Macam-macam fungsi keluarga
a.       Fungsi biologis
keluarga bertugas memberikan pengetahuan tentang perkawinan dan hal-hal yang berkaitan tentang itu, seperti pendidikan tentang sex serta memberitahu hak dan kewajiban antara suami dan istri, sehingga akan tercipta kehidupan rumah tangga yang baik dan harmonis yang berpengaruh baik dalam kehidupan bermasyarakat.
b.      Fungsi pemeliharaan
keluarga bertugas melindungi anggota keluarganya dari hal-hal berikut:
1.       Gangguan udara dengan berusaha menyediakan rumah;
2.       Gangguan penyakit dengan berusaha menyediakan obat-obatan
3.       Gangguan bahaya dengan berusaha menyediakan senjata, pagar tembok dan lain-lain.
Apabila keluarga berhasil menjalankan fungsi ini dengan baik maka akan membantu terpeliharanya keamanan dalam masyarakat.
c.       Fungsi ekonomi
Keluarga berusaha menyediakan kebutuhan manusia yang pokok yaitu:
1.       Kebutuhan akan makan dan minum
2.       Kebutuhan akan pakaian untuk menutupi tubuhnya
3.       Kebutuhan akan tempat tinggal
Berhubungan dengan fungsi ini, keluarga (orang tua) harus berusaha untuk menyediakan ketiga kebutuhan pokok manusia diatas.
d.      Fungsi keagamaan
Keluarga serta anggota keluarga diwajibkan untuk menghayati dan mendalami serta mengamalkan ajaran agama sebagai manusia yang bertaqwa kepada Tuhan yang Maha Esa.
e.      Fungsi sosial
Dengan fungsi ini keluarga berusaha untuk memperkenalkan anak-anaknya pada nilai-nilai dan sikap-sikap yang dianut oleh masyarakat serta peran-peran yang diharapkan akan mereka jalankan saat dewasa nanti. Dengan demikian terjadi apa yang disebut dengan istilah sosialisasi. Dengan fungsi ini, diharapkan agar di dalam keluarga selalu terjadi pewarisan kebudayaan atau nilai-nilai kebudayaan.
C.      Hubungan antara individu, keluarga dan masyarakat
Seperti yang sudah dijelaskan tadi bahwa individu adalah makhluk yang tidak dapat dibagi-bagi lagi antara raga dan jiwanya berarti satu. Kemudian ketika dua individu, yaitu satu individu laki-laki dan satu individu perempuan menyatu dalam sebuah ikatan perkawinan maka akan disebut keluarga. Keluarga inilah yang akan melahirkan individu-individu baru lainnya dengan berbagai macam sifat dan kepribadian, dimana masing-masing keluarga merupakan kelompok-kelompok kecil yang hidup berdampingan, menganut beberapa nilai dan sistem tertentu dan terikat dalam satu wilayah, itulah yang disebut masyarakat. Maka sudah jelas bahwa hubungan antara individu, keluarga dan masyarakat adalah nyata, dimana individu dan keluarga merupakan masyarakat itu sendiri yang hidup saling berkesinambungan dan berkepentingan untuk mencapai kehidupan yang diinginkan, dan apabila fungsi salah satu dari ketiga hal tersebut dihilangkan atau tidak ada kerjasama yang tercipta diantara ketiga hal tersebut maka nilai-nilai serta budaya-budaya yang telah diciptakan perlahan-lahan akan menghilang sehingga tidak terjadi suasana kehidupan yang kondusif dan sulit untuk mencapai kehidupan yang diinginkan.


 Sumber: MKDU, ILMU SOSIAL DASAR, seri diktat kuliah, oleh Harwantiyoko dan Neltje F. Katuuk, penerbit Gunadarma (dengan penambahan beberapa opini penulis).



 
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar