A. Pertumbuhan
Individu
-Pengertian individu
-Pengertian individu
Individu berasal dari kata latin yakni
“individuum” artinya “yang tak terbagi”. Dapat dikatakan, individu adalah sebutan yang digunakan untuk
menyatakan suatu kesatuan yang paling kecil dan terbatas. Dalam ilmu sosial,
paham individu menyangkut tabiatnya dengan kehidupan jiwanya yang majemuk,
memegang peranan dalam pergaulan hidup manusia.
-Faktor
yang mempengaruhi pertumbuhan
Pertumbuhan adalah suatu perubahan yang
menuju ke arah lebih maju dan lebih dewasa. Berikut adalah faktor-faktor yang
mempengaruhi pertumbuhan individu yang telah digolongkan ke dalam tiga
golongan:
a.
Pendirian nativistik
Menurut para ahli dari golongan
ini, pertumbuhan individu dipengaruhi oleh faktor-faktor yang dibawa sejak
lahir atau genetik. Contohnya seorang Ayah berhasil meraih sukses di bidang
penulisan karena memiliki bakat di bidang tersebut, maka anaknya kelak juga
akan tumbuh dengan bakat menulis seperti sang Ayah. Namun pendapat ini
memunculkan sebuah keraguan yaitu apakah benar bahwa kesamaan antara anak dan
ayah yang menyebabkan kemajuan anak memang disebabkakan oleh faktor genetik,
karena tentu saja masih ada hal-hal lain yang dapat mempengaruhi kemajuan anak.
b.
Pendirian empiristik dan environmentalistik
Pendirian ini berlawanan dengan
pendapat nativistik. Para ahali dari golongan ini berpendapat bahwa, dasar atau
genetika sama sekali tidak berperan dalam mempengaruhi pertumbuhan individu,
melainkan lingkungan dimana individu tersebut tinggal. Namun pada kenyataannya
banyak yang tidak sesuai, misalnya, seorang anak tinggal di lingkungan
berkecukupan karena orang tuanya yang berkecukupan dan segala fasilitas telah
tersedia, namun ia tidak berhasil dalam belajar dan ada pula sebaliknya, dimana
seorang anak tinggal di lingkungan serba terbatas namun ia berhasil dalam
proses belajar. Kemudian faham ini mengungkapkan bahwa baik dasar atau genetic
maupun lingkungan, keduanya memegang peran penting dalam mempengaruhi
pertumbuhan individu. Misalnya pada anak normal pasti genetiknya menyebutkan
bahwa ia punya kemampuan untuk berdiri tegak diatas kedua kakinya, bila ia di
besarkan di lingkungan manusia pada umumnya. Namun apabila ternyata anak
manusia normal tersebut terdampar di hutan belantara kemudian diasuh oleh
serigala sudah pasti ia akan berjalan seperti yang sudah ia lihat dan pelajari
yakni merangkak seperti serigala yang mengasuhnya.
c.
Pendirian konvergensi dan interaksionisme
Interaksi antara dasar dan lingkungan berpengaruh bagi
pertumbuhan individu.
B. Fungsi
Keluarga
-Pengertian
keluarga
Keluarga adalah satuan unit terkecil
masyarakat yang sekaligus merupakan suatu kelompok kecil dalam masyarakat.
Kelompok ini, dalam hubungannya dengan perkembangan individu, sering dikenal
dengan sebutan primary group. Keluarga, pada umumnya, diketahui terdiri dari
seorang individu (suami) dan individu lainnya (istri) yang selalu berusaha
menjaga rasa aman dan tentram ketika menghadapi segala suka duka hidup dalam
eratnya arti ikatan luhur hidup bersama.
-Pengertian
fungsi keluarga
Fungsi keluarga adalah pekerjaan-pekerjaan
atau fungsi-fungsi yang harus dilaksanakan di dalam atau oleh keluarga itu.
-Macam-macam
fungsi keluarga
a.
Fungsi biologis
keluarga bertugas memberikan pengetahuan tentang
perkawinan dan hal-hal yang berkaitan tentang itu, seperti pendidikan tentang
sex serta memberitahu hak dan kewajiban antara suami dan istri, sehingga akan
tercipta kehidupan rumah tangga yang baik dan harmonis yang berpengaruh baik
dalam kehidupan bermasyarakat.
b.
Fungsi pemeliharaan
keluarga bertugas melindungi anggota keluarganya dari
hal-hal berikut:
1.
Gangguan udara dengan berusaha menyediakan
rumah;
2.
Gangguan penyakit dengan berusaha menyediakan
obat-obatan
3.
Gangguan bahaya dengan berusaha menyediakan
senjata, pagar tembok dan lain-lain.
Apabila keluarga berhasil menjalankan fungsi ini
dengan baik maka akan membantu terpeliharanya keamanan dalam masyarakat.
c.
Fungsi ekonomi
Keluarga berusaha menyediakan
kebutuhan manusia yang pokok yaitu:
1.
Kebutuhan akan makan dan minum
2.
Kebutuhan akan pakaian untuk menutupi tubuhnya
3.
Kebutuhan akan tempat tinggal
Berhubungan dengan fungsi ini, keluarga (orang tua)
harus berusaha untuk menyediakan ketiga kebutuhan pokok manusia diatas.
d.
Fungsi keagamaan
Keluarga serta anggota keluarga
diwajibkan untuk menghayati dan mendalami serta mengamalkan ajaran agama
sebagai manusia yang bertaqwa kepada Tuhan yang Maha Esa.
e.
Fungsi sosial
Dengan fungsi ini keluarga berusaha untuk memperkenalkan anak-anaknya
pada nilai-nilai dan sikap-sikap yang dianut oleh masyarakat serta peran-peran
yang diharapkan akan mereka jalankan saat dewasa nanti. Dengan demikian terjadi
apa yang disebut dengan istilah sosialisasi. Dengan fungsi ini, diharapkan agar
di dalam keluarga selalu terjadi pewarisan kebudayaan atau nilai-nilai
kebudayaan.
C. Hubungan
antara individu, keluarga dan masyarakat
Seperti
yang sudah dijelaskan tadi bahwa individu adalah makhluk yang tidak dapat
dibagi-bagi lagi antara raga dan jiwanya berarti satu. Kemudian ketika dua
individu, yaitu satu individu laki-laki dan satu individu perempuan menyatu
dalam sebuah ikatan perkawinan maka akan disebut keluarga. Keluarga inilah yang
akan melahirkan individu-individu baru lainnya dengan berbagai macam sifat dan
kepribadian, dimana masing-masing keluarga merupakan kelompok-kelompok kecil
yang hidup berdampingan, menganut beberapa nilai dan sistem tertentu dan
terikat dalam satu wilayah, itulah yang disebut masyarakat. Maka sudah jelas
bahwa hubungan antara individu, keluarga dan masyarakat adalah nyata, dimana
individu dan keluarga merupakan masyarakat itu sendiri yang hidup saling
berkesinambungan dan berkepentingan untuk mencapai kehidupan yang diinginkan,
dan apabila fungsi salah satu dari ketiga hal tersebut dihilangkan atau tidak
ada kerjasama yang tercipta diantara ketiga hal tersebut maka nilai-nilai serta
budaya-budaya yang telah diciptakan perlahan-lahan akan menghilang sehingga
tidak terjadi suasana kehidupan yang kondusif dan sulit untuk mencapai
kehidupan yang diinginkan.
Sumber: MKDU, ILMU SOSIAL DASAR, seri diktat kuliah, oleh Harwantiyoko dan Neltje F. Katuuk, penerbit Gunadarma (dengan penambahan beberapa opini penulis).
Sumber: MKDU, ILMU SOSIAL DASAR, seri diktat kuliah, oleh Harwantiyoko dan Neltje F. Katuuk, penerbit Gunadarma (dengan penambahan beberapa opini penulis).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar