Senin, 16 Mei 2016

Tugas Kewirausahaan: Resensi Film The Secret

Film berdurasi kurang lebih Sembilan puluh menit ini diproduseri oleh Rhonda Byrne yang juga merupakan author dari buku The Secret yang di launching di Amerika pada tahun 2007 setelah penayangan filmnya, serta di sutradarai oleh Drew Heriot. Buku The Secret sendiri telah menjadi best seller versi New York Times. Jika anda berfikir bahwa film ini adalah sebuah film dengan aktor tampan dan aktris cantik, serta dengan jalan cerita yang membuat anda betah menontonnya maka anda salah besar, karena menurut saya sendiri film ini lebih cenderung berjenis dokumenter dengan gambaran cerita singkat tentang setiap topik yang sedang dibahas dan diselingi oleh beberapa kata mutiara atau kata motivasi dari orang-orang besar di dunia.
Film ini diawali dengan adegan seorang wanita yang bercerita bahwa setahun yang lalu hidupnya dipenuhi oleh keputusasaan, hingga akhirnya ia mendapatkan sebuah buku yang memberinya kilatan gambaran tentang sebuah rahasia besar yang kelak menjadi jawaban atas semua persoalan yang ia hadapi saat itu. Kemudian ia mulai menelusuri kembali rahasia sepanjang sejarah tersebut yang ternyata pernah terkubur dan ditemukan namun disimpan rapat-rapat dari hadapan publik. Lalu ia terkejut ketika menemukan fakta bahwa orang-orang yang tahu tentang rahasia itu adalah tokoh-tokoh besar yang berpengaruh di dunia seperti Plato, Shakespeare, Newton, Edison, Einstein, dsb. Tidak tinggal diam, Ia lalu mencari tahu orang-orang yang juga mengetahui rahasia tersebut yang masih hidup saat ini. Orang-orang tersebut adalah para master di bidangnya, mulai dari filsuf, metafisikawan, psikolog, penulis, pengusaha, pakar fisika kuantum, ahli fengshui, sampai dokter ahli syaraf.
Lalu film mulai beralih ke bagian “kuliah” dan meninggalkan jalan cerita wanita pencari rahasia tadi. Para “pemberi kuliah” yang adalah orang-orang yang ahli di bidangnya, secara bergantian, mulai memberikan wejangan, pengetahuan, serta penjelasan mengenai rahasia yang menjadi garis besar cerita dalam film ini dari berbagai sudut pandang. Orang-orang ini antara lain Bob Proctor, John Assaraf, Joe Vitale, Marie Diamond, Rev. Michael Beckwith, Bob Doyle, Jack Canfield, dll. Mereka berkata bahwa semua kesuksesan, kebahagiaan dan pencapaian dalam hidup akan kita dapatkan apabila kita tahu bagaimana cara menerapkan “The Secret”atau rahasia yang dimaksud dalam film ini.
Kemudian diberitahulah saya, selaku penonton film tersebut bahwa the secret atau rahasia dibalik kesuksesan tokoh-tokoh hebat dunia yang pernah dikubur, ditemukan namun dilarang penyebarannya itu adalah law of attraction, yakni hukum ketertarikan. Hukum tersebut menetapkan bahwa apapun yang kita pikirkan adalah yang menarik kita mengalami kejadian-kejadian yang kita pikirkan tersebut. Fikiran positif akan membuat kita mengalami hal-hal positif dan begitu juga dengan fikiran negatif yang akan menarik kita mengalami hal-hal negatif. Itulah yang dimaksud rahasia terbesar di kehidupan dalam film ini. Memang terdengar sangat sepele karena hanya dengan memikirkan hal-hal yang paling kita inginkan terjadi dalam hidup kita, maka begitulah yang akan kita alami dalam hidup ke depannya. Bagaimana itu terjadi? Secara metafisika, tiap fikiran punya frekwensi, dan jika kita fikirkan apa yang kita inginkan berkali-kali maka kita memancarkan frekwensi secara konsisten kemudian fikiran mengirimkan sinyal magnetik yang mengembang paralel kembali kepada diri kita.
Tapi masalahnya kebanyakan orang termasuk saya hidup dengan pikiran-pikiran yang tidak mereka inginkan terjadi dalam hidup mereka. Maka mulai sekarang hanya fikirkan hal-hal yang kita inginkan terjadi dalam hidup kita. Karena semesta tidak peduli apakah yang kita pikirkan adalah yang kita inginkan untuk terjadi atau tidak, semesta hanya menanggapi fikiran kita dan menghadirkan yang kita fikirkan. Hukum ketertarikan selalu bekerja. Ia selalu merespon fikiran kita. Dan semesta bekerja dengan dasar hukum ketertarikan. Maka cara kerja hukum ketertarikan adalah beralih fokus dari apa yang tidak kita inginkan, tidak sukai dan kita takutkan kepada apapun yang kita inginkan dan kita sukai. Kelanjutannya fikiran positif yang kita fikirkan akan direspon oleh semesta, kemudian menarik kejadian positif, peristiwa positif serta orang-orang dengan fikiran positif lainnya. Fisika kuantum benar-benar digunakan dalam penemuan rahasia ini, bahwa kita tak bisa menguasai semesta tanpa fikiran kita masuk kedalamnya dan fikiran sebenarnya membentuk hal-hal yang kita rasakan. Fikiran yang membawa kemarahan akan menyebabkan rasa marah, fikiran yang membawa kebahagiaan akan menyebabkan rasa bahagia.  
Hukum ketertarikan ini menyatakan bahwa kita adalah yang membentuk dunia kita. Fikiran dan perasaan kita saling mempengaruhi sehingga kita harus benar-benar sadar tentang apa yang kita fikirkan dan rasakan sehingga kita menjadi pembuat yang baik bagi dunia kita sendiri. Selain itu, agar kita menjadi pembuat yang baik bagi dunia kita sendiri kita harus memahami sebuah proses yang disebut proses kreatif yang meliputi: Pertama, meminta. Kita harus meminta apa yang kita inginkan. Sebenarnya kita tidak perlu mengucapkannya dengan kata-kata, karena semesta juga akan mendengar apa yang kita minta dan inginkan tanpa menyebutkannya dengan kata-kata. Kedua, jawaban. Ini bukanlah tugas kta, melainkan semesta akan melakukannya untuk kita. Semesta akan menanggapi permintaan dan keinginan yang anda fikirkan. Ketiga, langkah yang harus kita mengerti yaitu menerima. Ketika kita tidak mendapatkan apa yang kita minta, itu berarti kita belm sejalan atau belum berselarasan dengan yang kita minta dan harus menerimanya. Lalu ada juga yang disebut powerful procces atau proses yang kuat langkah pertamanya adalah bersyukur. Mulailah berfokus pada apa yang kita miliki sekarang daripada menyesali yang tidak kita miliki. Langkah selanjutnya adalah membayangkan. Ketika kita membayangkan maka kita akan melakukan, dan itu akan menjadi tarikan bagi semesta untuk mewujudkan yang kita bayangkan.
The secret dapat diterapkan disetiap bidang seperti keuangan, hubungan, kesehatan, dll.  Contohnya dalam bidang kesehatan, ketika seseorang mengalami penyakit keras, yang dapat menyembuhkan penyakit itu adalah dirinya sendiri dengan bantuan semesta, dengan berfikir bahwa ia akan sembuh dan sehat kembali secara konsisten. Karena semua penyakit berasal dari stress atau tekanan dari hal-hal yang kita fikirkan. Maka kita harus mencoba membebaskan fikiran kita a dan hanya berfikir bahwa kita akan selalu sehat selama hidup kita. Sekarang barulah terlihat kalau law of attraction itu selalu ada disekitar kita, berlaku dimanapun dan bagi siapapun.
Secara obyektif, menonton film ini memberikan banyak manfaat. Saya merasa mendapatkan lebih banyak motivasi dan inspirasi untuk selalu berfikir positif. Secara subyektif, selama saya menonton film ini saya merasa seperti sedang berada dalam sebuah seminar yang biasanya memaksa saya untuk terus memproses informasi yang diberikan oleh pembicara sepanjang seminar berlangsung. saya adalah tipe yang lebih suka menonton film yang memiliki jalan cerita sehingga tidak membuat saya bosan atau pusing dengan teori-teori yang diberikan ketika menontonnya atau untuk mengerti pesan yang ingin disampaikan dalam film tersebut. Dengan kata lain saya kurang menyukai film-film berjenis dokumenter. Saya lebih tertarik kepada film-film seperti The Davinci Code atau Angels and Demons yang memiliki jalan cerita untuk membuat teori-teori serta pesan-pesan mengenai freemason atau illuminati yang ingin disampaikan dapat dimengerti oleh penontonnya.